Manajemen logistik jadi salah satu faktor penting dalam proses bisnis. Dengan manajemen yang baik, maka proses bisnis khususnya dalam bagian pengiriman barang bisa berjalan dengan lebih lancar. Setiap proses bisnis membutuhkan pengelolaan yang baik, tidak terkecuali dalam proses logistik. Dikutip dari buku Bisnis dalam Era Digital, Tonny Yuwanda, S.E., M.M., dkk., (2024:216), logistik berperan dalam menggerakkan produk dari satu titik ke titik lain dalam saluran distribusi.
Definisi Manajemen Logistik
Agar bisa menjalankan manajemen di bidang logistik yang baik, maka penting untuk memahaminya terlebih dahulu. Manajemen logistik merupakan perencanaan sistematis atas semua aktivitas yang berkaitan dengan logistik dalam suatu bisnis. Kegiatan ini melibatkan pengelolaan sumber daya yang efisien dan efektif untuk memastikan ketersediaan bahan yang tepat dalam jumlah, waktu, dan biaya yang juga tepat. Hal ini dilakukan untuk mendukung operasional bisnis serta memenuhi permintaan pelanggan.

Dalam pengelolaan logistik yang baik, maka proses bisnis turut bisa berjalan lancar. Oleh karena itu, setiap proses bisnis perlu membuat manajemen yang baik di bidang logistik.
Fungsi Manajemen Logistik
Manajemen logistik turut memiliki sejumlah fungsi dan manfaat dalam berjalannya proses bisnis. Adapun beberapa fungsinya adalah sebagai berikut, sesuai informasi dari Buku Ajar Pengantar Manajemen Logistik, Degdo Suprayitno, dkk., (2024:31).
1. Perencanaan
Tujuan pertama dari manajemen bagian logistik adalah sebagai perencanaan yang menentukan setiap kebutuhan dalam proses bisnis perusahaan. Hal ini meliput kegiatan analisis produk, ketersediaan, hingga skala prioritas.
2. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah penganggaran yang bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan perolehan barang sesuai dengan anggaran yang ada. Apabila biaya penganggaran logistik tidak sesuai dengan anggaran yang ada, maka perlu melakukan perubahan perencanaan.
3. Pengadaan
Fungsi pengadaan merupakan pengelolaan logistik yang berfokus pada pengolahan barang. Fungsi ini dapat terjadi saat terjadi perencanaan dana yang salah dan sulit untuk mengubah rencana, maka pengelola logistik harus berimprovisasi untuk mengelola dengan anggaran yang ada.
4. Penyimpanan dan Distribusi
Berfungsi sebagai penyimpanan dan distribusi adalah proses saat barang-barang yang telah diperoleh disimpan di tempat yang tepat. Tidak hanya itu, barang yang didistribusikan ke pihak lain yang berkepentingan pun sudah sesuai dengan prosedur operasi standar yang ada.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan barang turut menjadi kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan logistik. Fungsi ini bertujuan agar pemeliharaan barang logistik yang disimpan tidak cepat rusak.
6. Penghapusan
Dalam pengelolaan logistik ada juga kegiatan penghapusan. Kegiatan ini berfungsi untuk memisahkan barang yang rusak, memperbaiki barang yang rusak, hingga mengganti barang yang rusak.
7. Pengendalian
Fungsi lainnya adalah sebagai pengendalian yang dilakukan oleh manajer logistik secara bertahap. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa setiap fungsi manajemen di bidang logistik dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya manajemen logistik yang baik, maka proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar. Salah satu cara mempermudah manajemen tersebut adalah dengan menggunakan sistem ERP dalam bisnis. Hadirnya sistem ERP membuat seluruh informasi data yang ada dalam perusahaan bisa saling terintegrasi. Hal ini tentu memudahkan proses berjalannya bisnis, termasuk dalam bidang logistik.