Manajemen produksi yang baik menjadi aspek penting di balik kelancaran dan kesuksesan proses bisnis dalam perusahaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep ini dengan baik demi kemajuan bisnis. Dalam pelaksanaannya, manajemen pada bagian produksi memerlukan strategi yang tepat. Strategi yang digunakan dapat berpengaruh pada produksi bisnis dan keuntungan perusahaan.
Pengertian Manajemen Produksi
Agar bisa menerapkan strategi yang tepat, maka penting untuk memahami pengertian dari manajemen di bidang produksi terlebih dahulu. Manajemen produksi adalah pengelolaan berbagai faktor produksi untuk menjadi produk atau jasa, sesuai informasi dari buku Pengantar Bisnis, Raba Nathaniel, (2020:96). Kegiatan ini juga bisa diartikan sebagai aktivitas untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya, mulai dari sumber daya manusia, alat, dana, dan bahan yang dilakukan secara efektif. Jadi, kegiatan ini memiliki peran yang penting dalam suatu proses bisnis.
Secara sederhana, proses ini mengubah bahan mentah menjadi produk yang direncanakan melalui cara yang paling efisien. Kegiatan ini mencakup berbagai aspek, yakni: perencanaan, pengendalian, dan pengawasan. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghasilkan produk maupun jasa yang telah sesuai standar. Tidak hanya itu, produk pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
5 Manfaat Manajemen Produksi
Sebagai salah satu kegiatan penting dalam berjalannya suatu bisnis, maka manajemen produksi memiliki sejumlah manfaat. Adapun beberapa manfaatnya yang perlu diketahui adalah sebagai berikut, sesuai informasi dari buku Pengantar Bisnis, Sukimin, dkk., (2023:111).
1. Mencapai Tujuan yang Ditetapkan oleh Perusahaan
Manfaat terpenting dari manajemen bagian produksi yang baik adalah mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan menghasilkan produk yang memuaskan dan sesuai dengan target pasar, maka menjadi cara untuk mencapai tujuan.
2. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Berkat produksi yang efektif, maka perusahaan bisa mendapat reputasi yang baik di pasar. Hal ini pun berkaitan dengan kepuasan para pelanggan yang telah menikmati produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sehingga bisa membantu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang.
3. Mendukung Area Fungsional Lainnya
Area fungsional lainnya seperti pemasaran, keuangan, hingga personalia bisa turut mendapat manfaat dari adanya manajemen yang baik. Misalnya, bagian pemasaran bisa lebih mudah memasarkan produk berkualitas.
4. Memanfaatkan Sumber Daya dengan Optimal
Melalui manajemen yang terstruktur, maka seluruh sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal. Hal ini termasuk dari tenaga kerja, mesin, hingga bahan baku. Dengan setiap aspek yang dimanfaatkan secara tepat, maka bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.
5. Membantu Menghadapi Persaingan
Manfaat lainnya dari manajemen bagian produksi yang baik adalah mampu membantu menghadapi persaingan. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat memproduksi produk berkualitas dengan adanya manajemen yang baik serta kontrol kualitas. Dengan begitu, perusahaan bisa menghadapi persaingan secara efektif berkat hadirnya produk yang berkualitas. Tidak hanya itu, produk yang berkualitas pun bisa menyasar target pasar sesuai sasaran berkat riset yang dilakukan.
Dengan manajemen produksi yang baik, maka tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan bisa dicapai dengan mudah. Salah satu cara untuk membuat manajemen bagian produksi yang lebih terstruktur adalah dengan mengimplementasikan sistem ERP. Melalui ERP, maka seluruh data yang ada bisa terintegrasi. Hal ini menjadikan proses berjalannya produksi dapat terjadi dengan lebih terstruktur dan otomatis.
