Proses Bisnis Perusahaan Logistik dan Tahapan Pentingnya

September 25, 2025 by
Proses Bisnis Perusahaan Logistik dan Tahapan Pentingnya
Ayub Widiarko


Proses bisnis perusahaan logistik memiliki peranan penting dalam rantai pasokan global. Proses ini juga berperan dalam mengatur aliran barang, informasi, dan modal dari pemasok hingga ke konsumen akhir. Sehingga, agar operasionalnya berjalan efisien, proses bisnis dalam sebuah perusahaan logistik harus dirancang dan dioptimalkan secara sistematis. 


Proses Bisnis Perusahaan Logistik  

Berikut adalah uraian mengenai proses bisnis perusahaan logistik yang setiap tahapannya merupakan hal penting. 

1. Proses Perencanaan Awal atau Planning

Di tahap ini, perusahaan logistik membuat perencanaan dengan memprediksi kebutuhan (demand forecasting), menyusun strategi persediaan, memilih jalur distribusi, dan merencanakan kapasitas armada. Dalam proses ini juga meliputi penjadwalan rute dan alokasi sumber daya. Hal ini agar pengiriman barang dapat tepat waktu dan biaya operasional dapat diminimalisir. 




2. Proses Pengadaan Barang & Procurement

Setelah proses perencanaan, perusahaan logistik akan berhubungan dengan pengadaan barang. Terutama apabila menjadi bagian dari penyedia layanan supply chain penuh (end-to-end). Pengadaan barang mencakup proses memilih pemasok, negosiasi harga, manajemen kontrak, dan memastikan kualitas serta kontinuitas pasokan. Proses ini memiliki dampak besar terhadap biaya dan kualitas rantai pasokan yang handal. 

3. Manajemen Persediaan Barang & Gudang 

Manajemen persediaan barang meliputi pengendalian stok, forecasting, pengaturan titik pemesanan ulang (reorder point), dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok barang. Sedangkan manajemen gudang (warehousing) ini bertindak sebagai pusat penyimpanan barang, pengambilan (picking), proses mengemasi barang (packing), label, dan pengiriman (shipping). 

4. Proses Transportasi & Distribusi

Proses transportasi adalah inti dari layanan perusahaan logistik. Proses bisnis di tahap ini mencakup pemilihan moda transportasi seperti darat, laut, atau udara. Dalam proses ini juga ditentukan rute terbaik, konsolidasi pengiriman, dan penjadwalan distribusi.

5. Proses Pemenuhan Pesanan atau Order Fulfillment

Pemenuhan pesanan merupakan proses penerimaan order, validasi, pemrosesan, pengambilan barang, pengepakan, hingga pengiriman kepada pelanggan. Proses ini perlu dilakukan dengan koordinasi antar fungsi seperti gudang, transportasi, dan layanan pelanggan agar akurasi dan kepuasan pelanggan dapat terjaga. 

6. Manajemen Pengembalian Barang 

Terdapat barang yang dikembalikan dalam proses perusahaan logistik karena defect, kesalahan pengiriman, atau alasan lainnya. Reverse logistics meliputi pengaturan dan proses pengambilan barang kembali, inspeksi, perbaikan, dan pemrosesan akhir. Manajemen pengembalian yang baik harus berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan dan citra perusahaan. 

7. Aliran Informasi dan Teknologi yang Mendukung

Seluruh proses bisnis dalam perusahaan logistik sangat bergantung pada aliran informasi yang akurat dan tepat waktu. Teknologi seperti sistem ERP atau Enterprise Resource Planning akan semakin krusial untuk memonitor persediaan, lokasi barang, estimasi waktu pengiriman barang, dan merespons perubahan permintaan pasar. 

8. Proses Pengukuran Kinerja dan Perbaikan yang Berkelanjutan

Proses bisnis logistik tidak berhenti pada pelaksanaan. Perusahaan harus mengukur kinerja secara rutin. Misalnya on-time delivery, order accuracy, biaya pengiriman per unit, tingkat pengembalian, dan tingkat kerusakan barang. Dari data tersebut, akan dilakukan analisis untuk menemukan peluang perbaikan (continuous improvement), menghilangkan hambatan, dan meningkatkan efisiensi proses secara keseluruhan.  Proses bisnis perusahaan logistik terdiri dari berbagai tahapan. Setiap tahapan saling terhubung dan memerlukan koordinasi yang tepat agar operasional berjalan efisien serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan.


Di era digitalisasi seperti ini, penggunaan Enterprise Resource Planning (ERP) menjadi solusi strategis untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis di atas. ERP memungkinkan perusahaan logistik mengelola datanya secara real-time, menghubungkan fungsi perencanaan, keuangan, gudang, transportasi, dan layanan pelanggan dalam satu sistem yang terpadu. Dengan adanya integrasi ini, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas rantai pasok dan mempercepat pengambilan keputusan. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan manual dan mengoptimalkan biaya operasional.

Dengan kata lain, penerapan ERP dalam proses bisnis perusahaan logistik akan mendukung kelancaran proses bisnis dan menjadi fondasi untuk mencapai efisiensi, ketepatan, dan daya saing yang berkelanjutan di era digitalisasi ini.