Manfaat penggunaan ERP untuk manufaktur mampu mendatangkan berbagai keuntungan bagi proses bisnis dalam perusahaan. Tidak mengherankan jika mulai banyak perusahaan yang mengimplementasikan sistem ERP pada proses bisnis yang dimiliki.
ERP atau atau Enterprise Resource Planning mampu mengintegrasikan seluruh fungsi bisnis, termasuk keuangan, sumber daya manusia, manufaktur, rantai pasokan, dan penjualan ke dalam satu sistem, sesuai informasi dari buku Enterprise Resource Planning (ERP), Yeni Kustiyahningsih, dkk., (2024:66).
5 Manfaat Penggunaan ERP untuk Manufaktur
Implementasi ERP pada perusahaan bisa membawa beragam keuntungan, termasuk pada setiap fungsi perusahaan seperti manufaktur. Dikutip dari buku Sukses Mengendalikan Manufaktur Industri, Dina Rosdiana, dkk., (2025:197), berikut adalah manfaat penggunaan ERP untuk manufaktur yang bisa didapatkan oleh perusahaan.
1. Efisiensi Operasional yang Meningkat
Meningkatkan efisiensi operasional menjadi manfaat utama yang bisa didapatkan dalam implementasi ERP di bidang manufaktur. Dengan sistem yang terintegrasi, maka bisa membantu berbagai proses produksi secara otomatis.
Contohnya: pencatatan inventaris, pemantauan jadwal produksi, serta pengelolaan pengiriman barang. Selain itu, sistem ERP juga bisa digunakan untuk memantau stok bahan baku secara real-time, sehingga memungkinkan perusahaan melakukan restocking tepat waktu.
2. Perencanaan dan Pengendalian Produksi yang Efektif
Perencanaan yang matang sangat penting dilakukan dalam manufaktur untuk memastikan seluruh proses produksi dapat berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, sistem ERP memungkinkan perusahaan untuk membuat perencanaan dan pengendalian produksi yang lebih efektif.
Melalui sistem ERP perusahaan bisa membuat rencana produksi sesuai permintaan pasar dan menentukan kapasitas produksi yang tersedia. Tidak hanya itu, perusahaan pun bisa memantau kemajuan produksi dan memastikan seluruh sumber daya berjalan dan digunakan secara optimal.
3. Pengelolaan Rantai Pasok (Supply Chain) yang Mudah
Sistem ERP turut mempermudah pengelolaan rantai pasok atau supply chain. Apalagi dalam manufaktur, hubungan dengan pemasok sangat krusial, sehingga perusahaan bisa mengelola hubungan yang lebih baik melalui sistem ERP ini.
Contohnya mulai dari komunikasi mengenai pengadaan bahan baku hingga pengiriman barang jadi, bisa tercatat dengan baik melalui ERP. Perusahaan juga bisa memantau status pengiriman, mengevaluasi kinerja pemasok, maupun mengatur jadwal pengiriman dengan lebih teratur.
4. Pengendalian Kualitas yang Praktis
Kualitas produk yang baik bisa dikendalikan dengan mudah melalui sistem ERP. Hal ini dikarenakan proses produksi yang terintegrasi memungkinkan perusahaan untuk memantau serta mengevaluasi kualitas produk pada setiap tahap produksi.
Tidak hanya itu, berbagai data yang dikumpulkan mulai dari tingkat cacat produk, waktu proses pembuatan, dan lainnya bisa dianalisis. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan kualitas serta kinerja produksi.
5. Pengambilan Keputusan yang Tepat
Manfaat lainnya yang bisa didapatkan dalam bidang manufaktur adalah pengambilan keputusan yang tepat. Melalui sistem yang terintegrasi membuat keseluruhan data yang ada dalam perusahaan, khususnya bagian manufaktur bisa diakses dengan mudah secara real-time. Oleh karena itu, saat dibutuhkan pengambilan keputusan akibat berbagai alasan, bisa dilakukan dengan cepat dan tepat melalui data yang ada. Hal ini pun membuat proses operasional bisa berjalan dengan lebih efisien.
Hadirnya berbagai manfaat penggunaan ERP untuk manufaktur bisa didapatkan apabila sistem ERP diimplementasi dengan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih vendor dan modul yang tepat, sebelum mengimplementasikan sistem ERP pada perusahaan.