Apa itu ESG menjadi informasi yang menarik untuk diketahui. Pasalnya, ESG atau Environmental, Social, and Governance merupakan sebuah konsep yang kini marak diterapkan di perusahaan atau organisasi untuk memerhatikan keseimbangan dan keberlanjutan sosial serta lingkungan. Menjadi salah satu konsep yang penting untuk diterapkan, banyak perusahaan maupun organisasi yang mulai mempelajari ESG dan menerapkannya. Sebab, hal ini juga berpengaruh terhadap tata kelola perusahaan, terutama dalam konteks risiko dan peluang bisnis.
Apa Itu ESG?
Agar bisa menerapkan ESG dengan baik, maka penting untuk mengetahui apa itu ESG terlebih dahulu. Dikutip dari buku Etika Bisnis Berkelanjutan, Efendi Sugianto, (2025:138), ESG adalah konsep yang digunakan untuk menilai perusahaan atau organisasi dalam menerapkan prinsip keberlanjutan. Konsep ini mengacu pada faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola yang bisa berpengaruh terhadap kinerja keuangan serta dampak bisnis yang dilakukan. Sebab, ESG mencerminkan pendekatan terhadap pertanggungjawaban sosial dan lingkungan dalam tata kelola perusahaan.

ESG menjadi salah satu indikator penting dalam mengukur kinerja perusahaan. Tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari tanggung jawab lingkungan hingga kepedulian sosial. Konsep ini dapat membantu untuk memastikan bisnis tidak hanya berjalan untuk keuntungan jangka pendek, tetapi pada keberlanjutan jangka panjang. Aspek utama dari konsep ESG adalah environmental, yakni yang berhubungan dengan dampak bagi lingkungan dari perusahaan. Contohnya, mulai dari pengelolaan limbah hingga upaya dalam mengurangi emisi karbon.
Dalam penerapan ESG, perusahaan akan lebih memerhatikan aspek lingkungan. Misalnya, menerapkan praktik ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan atau mengurangi jejak karbon. Lalu, aspek kedua yang juga penting adalah social. Aspek ini menekankan pada hubungan perusahaan dengan karyawan, pelanggan, hingga masyarakat. Berbagai aspek sosial seperti hak asasi manusia, kondisi kerja, hingga tanggung jawab sosial terhadap sekitar juga menjadi bagian dari faktor ini.
Perusahaan yang baik dalam faktor sosial akan memastikan lingkungan kerja yang nyaman. Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dengan menjaga reputasi dan keberlanjutan perusahaan. Aspek penting lainnya dari ESG adalah governance, yakni berhubungan dengan tata kelola perusahaan. Faktor ini menilai cara perusahaan dikelola, mulai dari struktur kepemimpinan hingga transparansi akuntabilitas. Dengan tata kelola perusahaan yang baik, maka perusahaan tersebut dapat terbebas dari praktik korupsi hingga memiliki integritas yang baik demi kepentingan jangka panjang. Maka dari itu, governance yang kuat menjadi fondasi penting dalam suatu perusahaan.
Menjadi salah satu konsep penting, kini ESG telah menjadi sebuah standar. Banyak lembaga yang menggunakan indikator ESG dalam menilai risiko hingga peluang investasi, sebab perusahaan dengan ESG yang baik dianggap dapat lebih tahan terhadap risiko eksternal yang terjadi.
5 Pengaruh Implementasi ESG pada Perusahaan
Sebagai salah satu aspek penting dalam berjalannya perusahaan atau organisasi, maka ESG turut mendatangkan berbagai pengaruh. Berdasarkan informasi dari buku Sustainable Entrepreneurship, Moh. Erfan Arif, dkk., (2025:31), berikut adalah sejumlah pengaruh dari implementasi ESG.
1. Berdampak Positif pada Kinerja Keuangan
Pengaruh utama dari hadirnya ESG adalah berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan dengan skor ESG tinggi memiliki peluang profitabilitas yang lebih baik dibandingkan perusahaan dengan skor yang rendah. Hal ini dikarenakan perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi risiko yang terkait dengan isu lingkungan dan sosial. Oleh karena itu, penting untuk bisa menerapkan ESG dengan baik di perusahaan.
2. Menghadirkan Loyalitas Konsumen
Perusahaan yang memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan menjadi salah satu faktor konsumen dalam membuat keputusan pembelian. Perusahaan yang aktif mengomunikasikan ESG dapat membangun loyalitas konsumen yang lebih kuat, karena terhubung dengan nilai pribadi terkait keberlanjutan.
3. Daya Tarik Investasi
Kini banyak investor global yang semakin mempertimbangkan adanya ESG dalam keputusan investasi. Oleh karena itu, perusahaan dengan kinerja ESG yang baik dianggap memiliki prospek jangka panjang yang lebih cerah serta manajemen risiko yang lebih efektif.
4. Mengelola Risiko
Menjadi salah satu faktor yang diperhatikan untuk investasi, hadirnya ESG dalam perusahaan dianggap memiliki manajemen risiko yang lebih efektif. Sebab, perusahaan dengan ESG yang baik mampu mengelola risiko yang terjadi, sehingga memudahkan investor untuk berinvestasi.
5. Menjadi Regulasi dan Standar Perusahaan
Pengaruh lainnya dari implementasi ESG adalah menjadi regulasi dan standar dari suatu perusahaan. Diketahui pemerintah di berbagai negara mulai memberlakukan regulasi yang mendorong perusahaan untuk mengimplementasikan ESG. Dengan aturan tersebut, maka ESG menjadi regulasi dan standar terkini yang wajib diterapkan di sebuah perusahaan. Bahkan, Global Reporting Initiative (GRI) turut menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan untuk melaporkan kinerja ESG secara konsisten.
Setelah mengetahui apa itu ESG, kini perusahaan maupun organisasi bisa mengimplementasikan konsep satu ini dengan baik. Terlebih, ESG mampu mendatangkan berbagai manfaat demi keberlangsungan perusahaan.