Produktivitas karyawan adalah faktor keberhasilan pertumbuhan sebuah bisnis. Sehingga cara meningkatkan produktivitas karyawan sangat perlu diketahui. Karyawan yang produktif dapat membantu berjalannya ekosistem yang baik di sebuah perusahaan. Upaya ini membutuhkan sistem manajerial yang mumpuni untuk diterapkan di sebuah perusahaan.
Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan dengan Praktis
Berikut adalah beberapa cara meningkatkan produktivitas karyawan yang bisa dijadikan acuan.
1. Memperbaiki Sistem Kerja
Banyak sekali upaya peningkatan produktivitas yang gagal karena fokus hanya pada teknik manajemen waktu. Pendekatan yang lebih efektif adalah memperbaiki sistem kerja. Hal ini mencakup alur tugas, proses persetujuan, dan tools yang digunakan. Ketika sistem mendukung pekerjaan, maka karyawan dapat bekerja lebih cepat dan berkualitas.
2. Menerapkan Kerja dalam Sprint dan Membatasi Multitasking
Metode kerja dengan blok waktu yang terfokus (sprint) dan mengurangi multitasking dapat membantu karyawan menyelesaikan tugas lebih cepat. Langkah ini juga dapat mengurangi terjadinya kesalahan. Teknik sederhana seperti time-blocking atau Pomodoro juga dapat mendukung konsentrasi dan pemulihan energi bagi karyawan.
3. Memprioritaskan Kesehatan dan Kesejahteraan
Melakukan investasi pada kesejahteraan karyawan terbukti meningkatkan keterlibatan mereka dan menurunkan absen. Contohnya dengan mengadakan program kesehatan, fleksibilitas jam kerja, dan dukungan kesehatan mental. Dengan langkah ini, akan berdampak langsung pada produktivitas jangka panjang. Perusahaan yang menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama karyawan mendapat pengembalian ekonomi dan kinerja yang lebih baik.
4. Memberikan Pengakuan dan Umpan Balik yang Bermakna
Pengakuan nyata dan umpan balik yang terstruktur dapat meningkatkan motivasi serta membuat karyawan merasa kontribusinya penting. Memberikan pengakuan yang konsisten dan melatih manajer memberikan umpan balik yang efektif adalah faktor yang sering diabaikan. Namun hal ini sangat berpengaruh besar pada output tim.
5. Melatih Keterampilan Digital dan AI
Saat ini, terdapat banyak kemampuan baru (reskilling/upskilling) yang dapat membantu karyawan bekerja lebih efisien dan memanfaatkan tools modern. Mengadakan pelatihan praktis pada alat produktivitas, otomasi, dan pemanfaatan AI sebagai talent multiplier dapat meningkatkan hasil kerja. Terlebih apabila diintegrasikan ke dalam tugas sehari-hari.
6. Menghilangkan Hambatan Informasi dengan Akses Data Cepat
Banyak sekali waktu yang terbuang pada saat karyawan mencari informasi, menunggu persetujuan, atau memasukkan data secara manual. Standarisasi data dan mengakses satu sumber yang akurat dapat membuat keputusan lebih cepat. Hal ini juga akan membantu mengurangi pekerjaan administratif yang berulang. Selain itu, produktivitas bukanlah angka yang tunggal. Perusahaan perlu mengukur metrik yang relevan seperti lead time, cycle time, kualitas output, dan keterlibatan. Selain itu, diperlukan juga melakukan eksperimen untuk mengukur skala praktik yang berhasil.
Untuk menerapkan berbagai langkah di atas secara konsisten, perusahaan membutuhkan sistem yang telah terintegrasi. Implementasi ERP (Enterprise Resource Planning) bisa membantu karyawan menyatukan data, mengurangi pekerjaan administratif, mempercepat alur persetujuan, dan memberi akses informasi real-time kepada karyawan. Semua hal tersebut berkontribusi langsung pada peningkatan produktivitas karyawan. ERP yang diimplementasikan dengan baik bisa meningkatkan efisiensi produksi, kualitas kerja, dan kepuasan pelanggan.
Namun perlu diingat bahwa keberhasilan bergantung pada integrasi, kualitas data, dan pelatihan untuk pengguna. Jika tujuannya adalah cara meningkatkan produktivitas karyawan secara berkelanjutan, maka mengombinasikan praktik manajerial di atas dengan sistem ERP adalah langkah strategis yang bisa diambil.